Sejarah berdiri nya Yayasan Cinta Kasih Ummat (Yaciku) bermula melihat dan memperhatikan dewasa ini bangsa Indonesia yang sedang menghadapi berbagai persoalan, baik di bidang sosial kemanusiaan maupun pendidikan. Kita sebagai bagian komponen bangsa, wajib berperan serta untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
Persoalan sosial kemanusiaan dan pendidikan sangatlah penting bagi kelangsungan kehidupan berbangsa, khususnya di Indonesia dan dunia pada umumnya, sehingga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini maupun pada masa yang akan datang. SDM yang berkualitas itu haruslah mewujudkan dua unsur penting agar kualitasnya bisa memberikan manfaat secara maksimal, yaitu SDM yang menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). IPTEK dari sisi memaksimalkan kemampuan untuk pemanfaatan alam dan mempermudah manusia, sedangkan IMTAQ akan mengendalikan penerapan IPTEK untuk tujuan yang damai dan bermanfaat bagi manusia dan alam lingkungannya. Dengan kombinasi keduanya maka akan tercipta suatu sistem kehidupan yang damai, toleransi, dan sejahtera untuk manusia.
Seluruh komponen bangsa harus turut andil, paling tidak di lingkungannya masing-masing untuk membantu Pemerintah dalam rangka membentuk masyarakat Indonesia yang berkualitas.
Maka kami sebagai bagian dari komponen bangsa Indonesia ini tergerak untuk berbuat dalam memberikan kontribusi pembangunan dalam sektor Pendidikan, Sosial Kemanusiaan, Keagamaan, Ekonomi dan Kesehatan di lingkungan kami untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa Indonesia melalui wadah atau Lembaga sosial yang kami berinama Yayasan Cinta Kasih Ummat atau disingkat Yaciku.
Yaciku didirikan di Jakarta, tanggal 29 November 2018 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0016611.01.04. Tahun 2018 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Cinta Kasih Ummat.
Yaciku sangat konsen dalam memberikan pendidikan baik formal maupun informal, baik yang berbasis universal maupun religius dan juga memberikan pelatihan-pelatihan yang mengarahkan kepada masyarakat di lingkungan kami termasuk penyandang difabel untuk bisa memiliki berbagai keterampilan (multi life skill) sehingga mereka dapat hidup dengan mandiri.
Selain memberikan Pendidikan, juga memprioritaskan di Sosial Kemanusiaan, dimana bisa berperan dalam membantu pemerintah dalam pembiayaan Pendidikan (Gerakan orang tua asuh / GOTA), Menjamin perlindungan, biaya hidup dan Pendidikan anak – anak Yatim Dhuafa berasrama sebagai generasi penerus bangsa, Santunan rutin Yatim dhuafa, Janda/Jompo, peduli anak – anak difabel dan selalu berupaya Sigap dalam menyalurkan bantuan sosial bencana alam.